Sistem Informasi Manajemen Sekolah
(SIMM)
Program strata satu (s1) jurusan tarbiyah PAI
Dosen
Pengampu : H. Agus Salim Chamidi, M.Pd.I
Disusun
oleh :
Nurul Barokah
PAI 11 B
INSTITUT AGAMA ISLAM NAHDLATUL
ULAMA
IAINU (KEBUMEN)
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,
taklupa pula shalawat serta salam kami haturkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW.
Terimakasih kami samapaikan
kepada bapakAgus Salim Chamidi selaku dosen pembimbing matakuliah Sistem
Informasi Manajemen Madrasah (SIMM) yang telah sabar membimbing kami, serta kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Sehingga
makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu.
Dalam penyusunan makalahini, kami menyadari masih
jauh dari kesempurnaan baik dari segi isi, bentuk, maupun pemaparannya. Oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik konstruktif
dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan penulisan makalah selanjutnya. Akhir
kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat seluas-luasnya terutama
bagi mahasiswa dan calon pendidik khususnya.
DAFTAR ISI
Halaman
judul ................................................................................... i
Kata
pengantar .................................................................................. ii
Daftar isi ............................................................................................ iii
BAB 1.PENDAHULUAN
A.
Latar belakang .............................................................................. 1
B.
Rumusan masalah ......................................................................... 2
C.
Tujuan ........................................................................................... 2
BAB 2. PEMBAHASAN
A.
Pengertian Sistem Informasi Manajemen Madrasah (SIMM)....... 3
B.
Arti Penting SIMM.......................................................................
5
C.
Arah dan Tujuan SIMM................................................................
5
D.
Macam macam SIMM...................................................................
6
E.
Pengembangan SIMM................................................................... 10
F.
Manfaat SIMM.............................................................................
7
BAB 3. PENUTUP
A.
Kesimpulan ................................................................................... 11
B.
Saran ............................................................................................. 11
Daftar
Pustaka .............................................................................. 12
BAB
1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Suatu lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan formal memiliki
keinginan untuk menjelaskan, memaparkan serta menerapkan bentuk pendidikan yang
menurutnya memilki kapabilitas dan layak untuk digunakan pada zaman sekarang.
Manajemen pendidikan untuk saat ini merupakan hal yang harus diprioritaskan
untuk kelangsungan pendidikan, secara garis besar merupakan bentuk pendidikan
yang harus memiliki karakter sehingga menghasilkan output yang diinginkan, ini
disebabkan karena perkembangan pendidian semakin lama terus menurun dari segi
kualitas maupun hasilnya. Dari kenyataan yang ada, sekarang ini banyak
institusi pendidikan yang belum memiliki manajemen yang bagus dalam pengelolaan
pendidikannya.
Pendidikan harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk menghasilkan
keluaran berkualitas dan mampu berorientasi secara maksimal di zaman sekarang.
Agar ketercapaian dari keinginan lembaga pendidikan yang bisa menghasilkan
output berkualitas, maka kualitas dan hasil dari lembaga pendidikan perlu
pengorganisasian dalam lembaga tersebut, dimana didalamnya harus terdapat
manajemen yang pasti.
Menurut UU No. 20 tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikian pada dasarnya adalah proses komunikasi yang di dalamnya mengandung
transformasi pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan-keterampilan, di dalam
dan di luar sekolah yang berlangsung sepanjang hayat, dari generasi ke
generasi.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan
di atas, maka rumusan masalah dapat kami uraikan sebagai berikut :
1. Apakah
Pengertian Sistem Informasi Manajemen Madrasah (SIMM)
2.
Bagaimanakah arti penting SIMM?
3.
Apa Arah dan Tujuan dari SIMM?
4.
Apa sajakah
Macam- Macam SIMM?
5.
Bagaimana Upaya pengembngan dari SIMM itu sendiri?
6.
Apa sajakah Manfaat dari SIMM?
C.
Tujuan
Setelah mempelajari tentang system informasi manajemen sekolah mahasiswa
diharapkan mampu:
1.
Memahami teori manajemen
2.
Memahami dasar pengelolaan manajemen dalam suatu
lembaga pendidikan formal
3.
Memahami teori sistem informasi manajemen sekolah
4. Memahami
arti penting, arah dan tujuan, macam - macam, cara pengembangan, serta manfaat
dari sistem informasi manajemen sekolah.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Sistem Informasi Manajemen Madrasah (SIMM)
1. Pengertian
Sistem
·
Menurut LUDWIG VON BARTALANFY, Sistem
merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi
diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
·
Menurut ANATOL RAPOROT, Sistem
adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
·
Menurut L. ACKOF, Sistem adalah setiap kesatuan
secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan
saling tergantung satu sama lainnya.
Jadi, dari beberapa definisi sistem di atas, maka dapat disimpulkan, sistem
adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi
dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai contoh,
dalam sistem komputer terdapat software (perangkat lunak), hardware (perangkat
keras), dan brainware (sumber daya manusia).
2. Pengertian
Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen (SIM), dalam bahasa Inggris: management
information system (MIS) adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis.
Sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal
orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk
menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan
keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model
manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa
karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan
pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya
digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian
dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan, Sistem informasi manajemen adalah
suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung
pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen (perencanaan, penggerakan,
pengorganisasian, dan pengendalian) dalam organisasi.
3.
Pengertian Sistem Informasi Manajemen Madrasah
Sistem
informasi manajemen (SIM), dalam bahasa Inggris: management information system (MIS) adalah bagian
dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan,
atau suatu strategi bisnis.
Sistem informasi manajemen dibedakan
dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk
menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional
organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada
kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan
terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Mengingat lembaga pendidikan di
Indonesia merupakan organisasi yang memiliki orientasi ganda (multiple
oriented), yaitu organisasi yang berorientasi sosial dan orientasi bisnis.
orientasi sosial pendidikan bertujuan meningkatkan kecerdasan bangsa sedangkan
orientasi bisnis pendidikan dalam mempertahankan eksistensi maupun
operasionalnya harus memiliki dana yang cukup memadai, Dengan demikian lembaga
pendidikan tersebut akan menghasilkan lulusan (outcomes) yang berkualitas.
Gambaran sistem informasi sekolah yang dibutuhkan di Indonesia idealnya adalah
bagaimana para pengambil keputusan dapat dengan mudah mencari informasi sebagai
bahan dalam proses pengambilan keputusanbidangpendidikan.
B.
Arti
Penting Sistem Informasi Manajemen Madrasah (SIMM)
SIM menyediakan informasi bagi para pengelola pendidikan untuk pengambilan
keputusan yang bersifat taktis. SIM menyediakan informasi menyangkut informasi
strategis yang diperlukan untuk menentukan langkah pendidikan.
Secara teoritis, SIM akan sangat membantu para pengelola pendidikan dari
berbagai tingkatan dalam melaksanakan tugasnya. Dalam teori SIM, tersirat
pengertian bahwa informasi akan selalu tersedia pada setiap tingkatan
pengelola, sesuai dengan kebutuhannya. Proses pengolahan dan penyebaran
informasi pada SIM sifatnya menyeluruh, atau kadang kala disebut sebagai
pendekatan system secara total (Total Systems Approach).
C.
Arah
dan Tujuan Sistem Informasi Manajemen Madrasah (SIMM)
Arah dan Tujuan dibentuknya suatu sistem informasi manajemen sekolah, antara
lain :
Bagi pihak sekolah
1.
Memperudah proses pengelolaan data akademik dan non
akademik.
2.
Menyediakan suatu laporan perkembangan siswa dalam
proses pengajaran.
3.
Menyediakan suatu laporan perkembangan pengajar dalam
kegiatan pembelajaran.
4.
Menjadi panduan untuk membuat peraturan sekolah.
5.
Berperan sebagai sarana komunikasi antara masyarakat
dan orang tua siswa tanpa batasan waktu dan tempat.
6.
Menjadi media promosi yang memperkenalkan sekolah.
7.
Sebagai sarana perluasan informasi / pengetahuan.
Bagi pihak orang tua siswa
1.
Mempermudah orang tua dalam memonitor perkembangan
anak (siswa) di sekolah.
Bagi siswa
1.
Menyediakan suatu media bagi siswa untuk memantau
perkembangan baik dari sisi akademik maupun non akademik.
2.
Membantu siswa dalam memperoleh informasi mengenai
mata pelajaran yang disajikan di sekolah dan meningkatkan prestasi siswa
melalui database bahan pelajaran dan soal latihan.
3.
Membantu siswa dalam persiapan sebelummemasuki jenjang
pendidikan selanjutnya, merencanakan karir, dan mengembangkan kemampuan sosial
atas dasar informasi dan pengetahuan akan dirinya sendiri, sekolah,
linkungan kerja, dan masyarakat.
D.
Macam-
Macam Sistem Informasi Manajemen Madrasah (SIMM)
1.
Manajemen
Kurikulum dan Program Pengajaran
Manajemen kurikulum dan
program pengajaran merupakan bagian dari MBS. Manajemen kurikulum dan program
pengajaran mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian kurikulum.
Perencanaan dan pengembangan kurikulum nasional pada umumnya telah dilakukan
oleh Departemen Pendidikan Nasional pada tingkat pusat. Karena itu, level
sekolah yang paling penting adalah bagaimana merealisasikan dan menyesuaikan
kurikulum tersebut dengan kegiatan pembelajaran.
2.
Manajemen
Tenaga Kependidikan
Keberhasilan MBS sangat ditentukan oleh keberhasilan pimpinannya dalam
mengelola tenaga kependidikan yang tersedia di sekolah. Dalam hal ini,
peningkatan produktivitas dan prestasi kerja dapat dilakukan dengan
meningkatkan perilaku manusia di tempat kerja melalui aplikasi konsep dan
teknik manajemen personalia modern.
Manajemen tenaga kependidikan
atau manajemen personalia bertujuan untuk mendayagunakan tenaga kependidikan
secara efektif dan efisien untuk mencapai hasil yang optimal, namun tetap dalam
kondisi yang menyenangkan. Sehubungan dengan itu, fungsi personalia yang harus
dilaksanakan pimpinan adalah menarik, mengembangkan, mengkaji, dan memotivasi
personalia guna mencapai tujuan sistem, membantu anggota mencapai posisi dan
standar perilaku, memaksimalkan perkembangan karier tenaga kependidikan, serta
menyelaraskan tujuan individu dan organisasi.
3.
Manajemen
Kesiswaan
Manajemen kesiswaan atau manajemen kemuridan (peserta didik) merupakan
salah satu bidang operasional MBS. Manajemen kesiswaan adalah penataan dan pengaturan
terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik, mulai masuk sampai
dengan ke luarnya peserta didik tersebut dari suatu sekolah. Manajemen
kesiswaan bukan hanya berbentuk pencatatan data peserta didik, melainkan
meliputi aspek yang lebih luas yang secara operasional dapat membantu upaya
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik melalui proses pendidikan di
sekolah.
4.
Manajemen
Keuangan dan Pembiayaan
Keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang secara
langsung menunjang efektivitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan. Hal
tersebut lebih terasa lagi dalam implementasi MBS, yang menuntut kemampuan
sekolah untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi serta
mempertanggungjawabkan pengelolaan dan secara transparan kepada masyarakat dan
pemerintah.
5.
Manajemen
Sarana dan Prasarana Pendidikan
Sarana pendidikan adalah perlatan dan perlengkapan yang secara langsung
dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar
mengajar, seperti gedung, ruang kelas, meja kursi, serta alat-alat dan media
pengajaran. Prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung
menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran, seperti halaman, kebun,
taman sekolah, jalan menuju sekolah, tetapi jika dimanfaatkan secara langsung
untuk proses belajar mengajar, seperti taman sekolah untuk pengaturan biologi,
halaman sekolah sebagai sekaligus lapangan olah raga, komponen tersebut
merupakan sarana pendidikan.
Manajemen sarana dan prasarana pendidikan bertugas mengatur dan menjaga
sarana dan prasarana pendidikan agar dapat memberikan kontribusi secara optimal
dan berarti pada jalannya proses pendidikan. Manajemen sarana dan prasarana
merupakan keseluruhan proses perencanaan pengadaan, pendayagunaan, dan
pengawasan sarana dan prasarana yang digunakan agar tujuan pendidikan di
sekolah dapat tercapai dengan efektif dan efisien.
6.
Manajemen
Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Hubungan sekolah dengan masyarakat pada hakikatnya merupakan suatu sarana
yang sangat berperan dalam membina dan mengembangkan pertumbuhan pribadi
peserta didik di sekolah. Dalam hal ini, sekolah sebagai sistem sosial
merupakan bagian integral dari sistem sosial yang lebih besar, yaitu
masyarakat. Sekolah dan masyarakat memiliki hubungan yang sangat erat dalam mencapai
tujuan sekolah atau pendidikan secara efektif dan efisien.
Sebaliknya, sekolah juga harus menunjang pencapaian tujuan atau pemenuhan
kebutuhan masyarakat, khususnya kebutuhan pendidikan. Oleh karena itu, sekolah
berkewajiban untuk memberi penerangan tentang tujuan-tujuan, program-program,
kebutuhan, serta keadaan masyarakat. Sebaliknya, sekolah juga mengetahui dengan
jelas apa kebutuhan, harapan, dan tuntutan masyarakat, terutama terhadap
sekolah. Dengan perkataan lain, antara sekolah dan masyarakat harus dibina
suatu hubungan yang harmonis.
7.
Manajemen
Layanan Khusus
Manajemen layanan khusus di suatu
sekolah merupakan bagian penting dalam Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang
efektif dan efisien. Sekolah merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan
untuk meningkatkan kualitas dari penduduk bangsa Indonesia. Sekolah tidak hanya
memiliki tanggung jawab dan tugas untuk mlaksanakan proses pembelajaran dalam
mengembangkan ilmu penegetahuan dan teknologi saja, melainkan harus menjaga dan
meningkatkan kesehatan baik jasmani maupun rohani peserta didik. Hal ini sesuai
dengan UU No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Bab II Pasal 4
yang memuat tentang adanya tujuan pendidikan nasional. Untuk memenuhi tugas dan
tanggung jawab tersebut maka sekolah memerlukan suatu manajemen layanan khusus
yang dapat mengatur segala kebutuhan peserta didiknya sehingga tujuan
pendidikan tersebut dapat tercapai.
E.
Pengembangan
Sistem Informasi Manajemen Madrasah (SIMM)
Peningkatan
kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses
peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Sekolah harus dinamis dan
kreatif dalam melaksanakan perannya untuk mengupayakan peningkatan
kualitas/mutu pendidikan. Sekolah dengan berbagai keragamannya itu, diberikan
kepercayaan untuk mengatur dan mengurus dirinya sendiri sesuai dengan kondisi
lingkungan dan kebutuhan anak didiknya. Agar mutu tetap terjaga dan agar proses
peningkatan mutu tetap terkontrol, maka ada standar yang diatur dan disepakati
secara nasional untuk dijadikan indikator evaluasi keberhasilan peningkatan
mutu tersebut (adanya benchmarking). Standar nasional pendidikan meliputi:
satandar kompetensi lulusan; standar isi; standar pendidik & tenaga
kependidikan; standar proses; standar sarana & prasarana; standar
pembiayaan; standar pengelolaan, dan standar penilaian pendidikan.
Pengembangan
Manajemen Madrasah dapat berhasil melalui strategi – strategi berikut ini:
1.
Pertama, sekolah harus memiliki otonomi terhadap empat
hal yaitu dimilikinya kekuasaan dan kewenangan, pengembangan pengetahuan yang
berkesinambungan, akses informasi ke segala bagian dan pemberian penghargaan
kepada setiap orang yang berhasil.
2.
Kedua, adanya peran serta masyarakat secara aktif
dalam hal pembiayaan, proses pengambilan keputusan terhadap kurikulum dan
instruksional serta non-instruksional.
3.
Ketiga, adanya kepemimpinan kepala sekolah yang mampu
menggerakkan dan mendayagunakan setiap sumberdaya sekolah secara efektif.
4.
Keempat, adanya proses pengambilan keputusan yang demokratis
dalam kehidupan dewan sekolah yang aktif.
5.
Kelima, semua pihak harus memahami peran dan
tanggungjawabnya secara sungguh-sungguh.
6.
Keenam, adanya guidelines dari Departemen Pendidikan
Nasional terkait sehingga mampu mendorong proses pendidikan di sekolah secara
efisien dan efektif. Guidelines itu jangan sampai berupa peraturan-peraturan
yang mengekang dan membelenggu sekolah.
7.
Ketujuh, sekolah harus memiliki transparansi dan
akuntabilitas yang minimal diwujudkan dalam laporan pertanggungjawaban setiap
tahunnya.
8.
Kedelapan, penerapan MBS harus diarahkan untuk
pencapaian kinerja sekolah dan lebih khusus lagi adalah meningkatkan pencapaian
belajar siswa.
9.
Kesembilan, implementasi diawali dengan sosialisasi
dari konsep MBS, identifikasi peran masing-masing, mengadakan
pelatihan-pelatihan terhadap peran barunya, implementasi pada proses
pembelajaran, evaluasi atas pelaksanaan di lapangan dan dilakukan
perbaikan-perbaikan.
F.
Manfaat
Sistem Informasi Manajemen Madrasah (SIMM)
Manfaat bagi
Madrasah/ Sekolah
1. Memudah
proses pengelolaan data akademik dan non akademik
2.
Memberikan laporan perkembangan siswa dalam proses
belajar mengajar
3.
Memberikan laporan perkembangan guru/pengajar dalam
kegiatan belajar mengajar.
4.
Sebagai panduan dalam menyusun kebijakan pondok pesantren
5.
Sebagai sarana komunikasi atau media penghubung antara
warga pondok pesantren, orang tua santri, dan masyarakat, kapanpun dimanapun
tanpa kendala waktu dan tempat.
6.
Media mempromosikan potensi sekolah
7.
Sarana penyebaran pengetahuan secara luas
Manfaat bagi
Orang Tua / Wali Siswa
1.
Mempermudah orang tua / Siswa dalam memantau
perkembangan anak di sekolah.
Manfaat bagi
Siswa
1.
Membantu Siswa melihat perkembangan dalam kegiatan
akademik dan non akademik.
2.
Membantu Siswa mencari database bahan pelajaran, soal
latihan dan tugas sekolah dari seluruh mata pelajaran di sekolah.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Sistem Informasi Manajemen Sekolah
merupakan perpaduan antara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi
untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka
mendukung kembali proses pengambilan keputusan bidang pendidikan. Yang
bertujuan sebagai upaya memfasilitasi siswa untuk membuat, memonitor, dan
mengelola rencana pendidikan, karir, dan pengembangan sosial pribadi oleh
dirinya sendiri.
B.
SARAN
Demikianlah yang dapat kami
sampaikan mengenai materi makalah ini , apabila dalam penulisan makalah ini
masih terdapat banyak kekurangan , kelemahan, maupun kesalahan karena kurangnya
pengetahuan yang berkaitan dengan materi makalah ini, kami sebagai penulis
masih dalam proses pembelajara.
Oleh karena itu , kami
berharap kritik dan saran yang tentunya
posotif dan membangun dari semua pihak , demi kesempurnaan makalah ini . semoga
makalah ini bermanfaat untuk memenuhi tugas mata kuliah Komputer.
C.
DAFTAR
PUSTAKA
Widyaningsih, Wahyu. 2009. Manajemen
Sisitem Informasi Pendidikan. (online), (http://images.ayukw2.multiply.multiplycontent.com)
Gudut, Donny. 2011. Sistem Informasi
Manajemen Pendidikan. (online), (http://nabaow18121986.blogspot.com/2011/11/sistem-informasi-manajemen-sekolah.html)